Masa Moderat Di Indonesia

Masa Moderat di Indonesia - Partai-partai yang berjuang pada masa radikal bersikap non kooperasi (tidak mau bekerja sama) dengan pemerintah kolonial Belanda ibarat Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia. Sejak tahun 1930, usaha partai-partai mulai mengubah taktiknya, partaipartai sudah bersifat moderat (agak lunak) dan memakai strategi kooperasi artinya mau bekerja sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda. Hal-hal apa saja yang mengakibatkan perubahan strategi usaha tersebut? Penyebabnya yakni alasannya dunia pada waktu itu dilanda krisis ekonomi (malaise). Hal ini mempengaruhi keadaan ekonomi di Hindia Belanda sehingga kuat terhadap pergerakan nasional. Di samping itu juga alasannya Pemerintah Hindia Belanda semakin bersikap keras terhadap partai-partai politik. Apalagi sesudah PKI melaksanakan pemberontakan pada tahun 1926.
Ada dua partai yang bersifat moderat dengan strategi kooperasi yaitu Partai Indonesia Raya dan Gerakan Rakyat Indonesia. Bagaimana perkembangan kedua partai tersebut? Marilah kita ikuti uraian berikut.
Sebelumnya Mengenai Partai Nasional Indonesia Ini Mungkin Dapat Menambah Pengetahuan Kita.
Partai Indonesia Raya (Parindra)
Partai Indonesia Raya merupakan fusi (gabungan) dari Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Penggabungan dua organisasi ini dilaksanakan pada kongresnya di Surakarta tanggal 25 Desember 1935. Tujuan Partai Indonesia Raya yakni untuk mencapai Indonesia mulia dan sempurna, dengan dasar nasionalisme Indonesia. Taktik perjuangannya yakni kooperasi.
Oleh alasannya itu, Parindra memiliki wakilnya di Volksraad untuk membela kepentingan rakyat. Selain usaha melalui volksraad Parindra juga melaksanakan beberapa usaha, antara lain sebagai berikut.
1) Di bidang pertanian dengan mendirikan Perhimpunan Rukun Tani untuk membantu kehidupan petani dan mendirikan Bank Nasional Indonesia.
2) Di bidang pelayaran dengan membentuk Rukun Pelayaran Indonesia. Kepengurusan Parindra pada awal terbentuknya organisasi ini yakni Dr. Sutomo sebagai ketua dan Wuryaningrat sebagai wakil ketua. Sedangkan Kepala Departemen Politik dalam Pengurus besar Parindra yakni Muhammad Husni Thamrin.
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Gerakan Rakyat Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Tokoh-tokoh partai ini yakni para pemimpin Partindo yang dibubarkan pada tanggal 18 November 1936. Mereka ada Mr. Sartono, Mr. Amir Syarifudin, Dr. A.K. Gani, dan Mr. Moh. Yamin. Tujuannya yakni untuk mencapai kemerdekaan di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Dalam waktu singkat, partai ini berkembang dengan cepat dan memperoleh posisi yang kuat sebagai partai yang berhaluan nasional anti-fasis. Dengan memakai strategi kooperasi, Gerindo melaksanakan agresi perjuangannya. Perkembangan Gerindo selalu diawasi pemerintah kolonial Belanda, dan pada ketika Jepang masuk ke Indonesia partai ini dibubarkan.
Sekian mengenai Masa Moderat di Indonesia, biar ini sanggup berguna.
