Pengertian Dan Bentuk Bentuk Kekerasan

FAST DOWNLOADads
Download
Pengertian dan Bentuk Bentuk Kekerasan - Adalah Pada ulasan di atas telah sanggup kita lihat bersama bahwa sebuah konflik sanggup muncul apabila disertai dengan luapan perasaan tidak suka, benci, dan lain sebagainya, bahkan hingga disertai munculnya harapan untuk menghancurkan atau menghabisi lawan atau pihak lain. Apabila harapan tersebut diwujudkan dalam sebuah tindakan, maka ketika itulah terjadi kekerasan.


Apakah yang dimaksud dengan kekerasan? Tindakan apa saja yang sanggup dikatakan sebagai kekerasan?






1. Pengertian Kekerasan
Dalam masyarakat diusahakan biar konflik yang terjadi tidak berakhir dengan kekerasan. Oleh alasannya itu dibutuhkan adanya suatu prasyarat, yaitu sebagai berikut.

a. Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus menyadari akan adanya situasi konflik di antara mereka.
b. Pengendalian konflik-konflik tersebut hanya mungkin sanggup dilakukan apabila aneka macam kekuatan sosial yang saling bertentangan itu terorganisir dengan jelas.
c. Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan-aturan permainan tertentu yang telah disepakati bersama. Aturan tersebut pada saatnya nanti akan menjamin keberlangsungan hidup kelompok-kelompok yang bertikai tersebut.

Apabila prasyarat di atas tidak dipenuhi oleh pihak-pihak yang terlibat konflik, maka besar kemungkinan konflik akan bermetamorfosis kekerasan. Secara umum, kekerasan sanggup didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa seseorang atau sanggup mengakibatkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Sementara itu, secara sosiologis, kekerasan sanggup terjadi di ketika individu atau kelompok yang melaksanakan interaksi sosial mengabaikan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat dalam mencapai tujuan masing-masing. Dengan diabaikannya norma dan nilai sosial ini akan terjadi tindakan-tindakan tidak rasional yang akan mengakibatkan kerugian di pihak lain, namun sanggup menguntungkan diri sendiri.

Menurut Soerjono Soekanto, kekerasan (violence) diartikan sebagai penggunaan kekuatan fisik secara paksa terhadap orang atau benda. Sedangkan kekerasan sosial ialah kekerasan yang dilakukan terhadap orang dan barang, oleh alasannya orang dan barang tersebut termasuk dalam kategori sosial tertentu.



2. Bentuk-Bentuk Kekerasan
Dalam kehidupan kasatmata di masyarakat, kita sanggup menjumpai aneka macam tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang satu terhadap anggota masyarakat yang lain. Misalnya pembunuhan, penganiayaan, intimidasi, pemukulan, fitnah, pemerkosaan, dan lain-lain. Dari aneka macam bentuk kekerasan itu bahwasanya sanggup digolongkan ke dalam dua bentuk, yaitu kekerasan pribadi dan kekerasan tidak langsung. Tahukah kau apakah kekerasan pribadi dan kekerasan tidak pribadi itu? Mari kita bahas bersama pada uraian berikut ini.

a. Kekerasan pribadi (direct violent) 
adalah suatu Bentuk kekerasan yang dilakukan secara pribadi terhadap pihakpihak yang ingin dicederai atau dilukai. Bentuk kekerasan ini cenderung ada pada tindakan-tindakan, ibarat melukai orang lain dengan sengaja, membunuh orang lain, menganiaya, dan memperkosa.

b. Kekerasan tidak pribadi (indirect violent) 
adalah suatu bentuk kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain melalui sarana. Bentuk kekerasan ini cenderung ada pada tindakan-tindakan, ibarat mengekang, meniadakan atau mengurangi hak-hak seseorang, mengintimidasi, memfitnah, dan perbuatan-perbuatan lainnya. Misalnya terror bom yang dilakukan oleh para teroris untuk mengintimidasi pemerintah supaya lebih waspada akan ancaman yang dilakukan oleh pihak ajaib terhadap negara kita.

Sehubungan dengan tindak kekerasan yang telah dilakukan oleh anggota masyarakat yang satu terhadap anggota masyarakat yang lain, intinya di dalam diri insan terdapat dua jenis aksi (upaya bertahan), yaitu sebagai berikut.

a. Desakan untuk melawan yang telah terprogram secara filogenetik sewaktu kepentingan hayatinya terancam. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan hidup individu yang bersifat adaptif biologis dan hanya muncul apabila ada niat jahat. Misalnya si A melaksanakan pencurian alasannya adanya desakan kebutuhan ekonomi, ibarat makan.

b. Agresi jahat melawan kekejaman, kekerasan, dan kedestruktifan ini merupakan ciri manusia, di mana aksi tidak terprogram secara filogenetik dan tidak bersifat adaptif biologis, tidak mempunyai tujuan, serta muncul begitu saja alasannya dorongan nafsu belaka. Misalnya aksi kerusuhan yang dilakukan oleh para suporter sepak bola. Kamu telah berguru mengenai konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat. Dapatkah kau membedakan kedua hal tersebut?




Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url