Rangkuman Terbentuknya Kesadaran Nasional

Coba kau pahami, bahwa dari pelaksanaan politik etis, terutama dalam bidang edukasi berkembanglah pendidikan di kalangan rakyat Indonesia, baik bercorak Barat maupun bercorak Islam. Dari pendidikan tersebut, lalu lahirlah golongan terpelajar, golongan profesional, dan pers. Golongan bakir ini sangat menyadari bahwa usaha bersenjata dan usaha fisik tidak pernah berhasil mengusir penjajah dan memperbaiki nasib bangsa Indonesia. Oleh alasannya yaitu itu, perlu disusun organisasi yang modern dengan wawasan kebangsaan.

Sebelumnya mengenai Peran Kongres Perempuan Pertama dalam Proses Pembentukan Identitas Kebangsaan Indonesia bisa menambah pengetahuan kalian.

Coba kau perhatikan gambar di samping! Tahukah kamu, siapakah beliau? Beliau yaitu salah satu tokoh tolongan bakir yang ikut merintis dan mempelopori berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia. Beliau berjulukan Dr. Wahidin Sudirohusodo yang telah merintis berdirinya Budi Utomo yang merupakan aktivis organisasi modern di Indonesia. Kesadaran Nasional terus tumbuh dan berkembang, apalagi dicetuskannya. Manifesto politik tahun 1925 di Belanda, Kongres Pemuda tahun 1928 dan kongres wanita tahun 1928, di mana peristiwa-peristiwa tersebut telah mempercepat proses pembentukan identitas kebangsaan Indonesia.

1. Di antara sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia. STOVIA-lah yang merupakan sekolah dokter jawa banyak melahirkan tokoh-tokoh yang peka terhadap keadaan rakyat pada ketika itu. Kelompok intelektual inilah yang merupakan salah satu aktivis pergerakan nasional Indonesia.

2. Intelektualitas mereka menjadi modal berharga yang membuka cakrawala berfikir sehingga pada gilirannya pada diri mereka timbul gagasan segar untuk membuatkan seni administrasi usaha darigerakan yang bersifat fisik berubah ke dalam bentuk organisasi modern, sehingga mulai ketika itu lahirlah organisasi-organisasi pergerakan nasional, yang intinya semua bertujuan mengangkat derajat bangsa Indonesia, yang pada karenanya bermuara untuk mencapai Indonesia merdeka.

3. Proses terbentuknya kesadaran nasional juga diilhami oleh kebesaran dan kejayaan dari Kerajaan Sriwijaya maupun Majapahit di masa lampau, yang mengingatkan kembali kepada kita bahwa Indonesia sebagai suatu bangsa telah bisa mengatur diri sendiri serta mempunyai kedaulatan atas wilayah di mana kita hidup dan bertempat tinggal.

4. Pergerakan nasional Indonesia mencakup banyak sekali gerakan atau agresi yang dilakukan dalam bentuk organisasi modern menuju ke arah yang lebih baik terutama dalamkehidupan masyarakat Indonesia. Kelahiran Budi Utomo, Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia tahun 1925, Kongres Pemuda II tahun 1928 dan lalu diikuti kelahiran organisasiorganisasi lain, yang semua itu merupakan keterkaitan yang tidak pernah berhenti. Dalam perkembangannya gerakan yang terjadi tidak hanya bersifat radikal tetapi juga bersifat moderat. Namun semua itu hanyalah seni administrasi usaha yang mempunyai suatu tujuan yang sama yakni Indonesia Merdeka.