Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyimpangan Sosial
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyimpangan Sosial - Penyimpangan sosial yaitu satu tindakan yang melanggar nilai dan norma sosial sebagai akhir dari proses sosialisasi yang tidak tepat yang dijalani individu baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat pada umumnya. Keberhasilan suatu proses sosialisasi bagi individu, yaitu dengan ditunjangnya peranan orang remaja (orang tua, guru, dan tokoh masyarakat), situasi, media sosialisasi, dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Peranan Orang Dewasa
Orang remaja yang tidak berhasil dalam menyediakan fasilitas yang baik untuk kelancaran proses sosalisasi bagi generasi muda, sanggup kuat negatif pada pembentukan kepribadian seseorang, yakni sikap yang menyimpang dalam interaksi sosial. Seperti adanya larangan merokok untuk anak atau siswa, akan tetapi yang melarangnya yaitu orang bau tanah atau guru, setiap harinya merokok, dan tentu saja larangan tersebut dianggap tidak adil bagi si anak tersebut, sebagai balasannya larangan tersebut dilanggarnya. Upaya peranan orang remaja dalam pencegahan dan pengendalian penyimpangan sanggup dilakukan dengan cara mendidik, mengajak, memberi contoh, dan bahkan memaksa melalui bentuk teguran, pendidikan, fatwa agama, hukuman.
Peranan Situasi Lingkungan
Situasi lingkungan yang dimaksud yaitu situasi lingkungan keluarga, sobat sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa. Dalam situasi lingkungan apabila individu tidak memperoleh kesempatan untuk melaksanakan proses sosialisasi secara efektif dan tidak memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai dan norma tersebut, maka cenderung individu tidak melaksanakan proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akhirnya mengarahkan ke bentuk sikap yang menyimpang. Misalnya, seorang anak yang dikekang dan selalu diberlakukan secara tidak adil maka lambat laun si anak tersebut akan melaksanakan tindakan yang negatif terhadap lingkungannya.
Sebelumnya mengenai Contoh Penyimpangan Sosial ini akan sangat membantu anda
Peranan Kesempatan Sosialisasi
Bila individu tersebut cenderung tidak memiliki kesempatan dalam melaksanakan sosialisasi secara sempurna, baik di keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah maka individu tersebut akan mengalami kesulitan dalam pembiasaan diri dengan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya, anak yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali maka ia tidak akan mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, ataupun nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Proses sosialisasi berjalan tidak tepat alasannya bahan gosip dan media sosialisasi yang satu dengan yang lainnya saling bertentangan, selain itu juga sanggup menjadikan konflik langsung pada diri seorang anak.