Faktor Eksternal Pendorong Terjadinya Relasi Sosial

Faktor Eksternal Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial - Faktor dari luar yang mendorong terjadinya korelasi sebagai berikut:
a. Simpati
Simpati ialah suatu perilaku tertarik kepada orang lain alasannya sesuatu hal. Ketertarikan tersebut alasannya penampilannya, kebijaksanaan, ataupun referensi pikirnya. Simpati menjadi dorongan yang besar lengan berkuasa pada diri seseorang untuk melaksanakan komunikasi/ interaksi sehingga terjadi pertukaran/nilai pendapat. Contohnya, dikala kita mengetahui teman kita bersedih maka kita ikut mencicipi kesedihannya, dikala di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam, Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papua menerima musibah (gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya) yang menghancurkan semua maka kita pun ikut mencicipi penderitaan dan berusaha membantu mereka.
b. Motivasi
Motivasi ialah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orang melaksanakan perbuatan. Motivasi muncul biasanya alasannya rasionalitas, ibarat motif ekonomis, motif popularitas, atau politik. Motivasi juga sanggup muncul dari imbas orang lain. Contohnya, dengan diberikan kiprah dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin berguru setiap hari.
c. Empati
Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akhir tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati ialah kelanjutan dari rasa simpati. Contoh dikala kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya kerena peristiwa maka tidak terasa kita ikut menangis dan mencicipi deritanya (simpati) sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya (empati).
d. Sugesti
Sugesti ialah dogma yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya ajaran untuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individu untuk melaksanakan suatu interaksi sosial.
e. Imitasi
Imitasi ialah dorongan untuk menggandakan sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi muncul alasannya adanya minat, perhatian atas perilaku mengagumi terhadap orang lain yang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya menggandakan mode rambut artis idolanya.
f. Identitas
Identitas ialah dorongan seseorang untuk menimbulkan dirinya identik atau sama dengan orang lain. Identifikasi alasannya terikat oleh suatu hukum yang mengharuskan seseorang beradaptasi ibarat orang lain, atau atas dasar kesenangan sehingga tertarik menyesuaikan diri. Contohnya, pakaian seragam yang harus dikenakan murid di suatu sekolah.
