Dukungan Impulsif Dan Tindakan Heroik Melawan Jepang

Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik Melawan Jepang - Dari Berbagai Daerah terhadap Pembentukan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia. Negara Republik Indonesia yang sudah terbentuk ternyata menerima sumbangan dari aneka macam kawasan yang luar biasa. Rakyat menyambut dengan penuh kegembiraan dan semangat untuk mempertahankannya. Dukungan dari aneka macam kawasan di Indonesia antara lain pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Rapat Raksasa di Lapangan Ikada, dan penyambutan dan perlawanan di aneka macam daerah.
Pernyataan Dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Pada tanggal 5 September 1945, di Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sultan Yogyakarta) menyatakan sumbangan terhadap proklamasi kemerdekaan RI. Lengkapnya pernyataan tersebut berbunyi sebagai berikut: Bahwa Hamengku Buwono IX, Sultan Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat menyatakan sebagai berikut.
1. Bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan yaitu kawasan istimewa dari Negara RI.
2. Bahwa Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala kawasan memegang kekuasaan dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat. Oleh alasannya yaitu itu, segala urusan pemerintahan dalam negeri Yogyakarta di tangan sultan.
3. Bahwa perhubungan antara negeri Yogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah sentra RI bersifat langsung, dan sultan Yogyakarta bertanggung jawab atas negeri Yogyakarta eksklusif kepada Presiden RI.
Latar belakang diselenggarakan Rapat Ikada yaitu untuk menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia, sekaligus sebagai agresi protes terhadap pengumuman panglima tentara Jepang di Jawa tanggal 10 September 1945 yang menyatakan bahwa kekuasaannya di Indonesia akan diserahkan kepada Sekutu bukan kepada Indonesia.
Tindakan-Tindakan Heroik di Berbagai Daerah di Seluruh Indonesia
Setelah Jepang mengalah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang tunduk pada perintah Sekutu. Jepang harus menjaga keadaan di Indonesia hingga datangnya Sekutu. Keadaan ibarat ini dipakai bangsa Indonesia untuk melucuti senjata pasukan Jepang.
Tujuan bangsa Indonesia melucuti tentara Jepang sebagai berikut.
a) Mendapatkan senjata sebagai modal usaha selanjutnya.
b) Mencegah biar senjata Jepang tidak jatuh ke tangan Sekutu.
c) Mencegah biar senjata itu tidak dipakai Jepang untuk membunuh rakyat.
Tindakan heroik (kepahlawanan) tersebut terjadi serentak di aneka macam daerah, antara lain sebagai berikut.
Di Wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
1) Pertempuran Lima Hari di Semarang
2) Pertempuran Kota Baru Di Yogyakarta
3) Di Solo
4) Di Banyumas
Di wilayah Jakarta dan Jawa Barat
1) Di Jakarta
2) Di Bandung
3) Di Bogor
4) Di Tasikmalaya
Di Wilayah Jawa Timur
1) Di Surabaya
2) Di Malang
1) Di Aceh
2) Di Palembang
3) Di Lampung
4) Di Kalimantan
5) Di Bali
6) Di Sumbawa
7) Di Makassar
8) Di Gorontalo
