Fungsi, Konsep Dan Efek Wilayah Sentra Pertumbuhan Di Indonesia
Fungsi Konsep dan Pengaruh Wilayah Pusat Pertumbuhan Di Indonesia - Adalah mari kita bahas dengan bahan dibawah ini:
1. Fungsi Pusat Pertumbuhan
Bagian-bagian dari wilayah di permukaan bumi itu tidak tumbuh tolong-menolong secara teratur, tetapi disengaja atau tidak disengaja ada bagian-bagian yang tumbuh dan maju atau berkembang lebih cepat dari bab lain. Cepatnya pertumbuhan di daerah ini sanggup menjadi pendorong bagi bab lain yang tingkat pertumbuhannya kurang cepat.
Secara umum fungsi sentra pertumbuhan, ialah sebagai berikut.
a. Memudahkan koordinasi dan pembinaan.
b. Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur.
c. Meratakan pembangunan di seluruh wilayah.
2. Konsep Dasar Wilayah Pusat Pertumbuhan
Istilah pertumbuhan dalam geografi yang dimaksud, ialah pertumbuhan pembangunan, baik pembangunan fisik wilayah maupun pembangunan sosial budaya. Dalam kerangka pendekatan perwakilan, Indonesia sanggup dibagi menjadi beberapa wilayah pembangunan. Setiap wilayah pemba ngunan memiliki sebuah kota yang menjadi sentra pertumbuhan yang disebut juga kutub pertumbuhan (growth pole).
Faktor-faktor yang mensugesti timbulnya wilayah sentra pertumbuhan antara lain sebagai berikut.
a. Faktor alam: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah.
b. Faktor ekonomi: perbedaan kebutuhan antara daerah yang satu dengan yang lain.
c. Faktor industri: kebutuhan tenaga kerja, daerah tinggal, dan peralatan rumah.
d. Faktor sosial: pendidikan, pendapatan, dan kesehatan.
e. Faktor kemudian lintas: jenis transport, kondisi jalan, dan kemudahan kemudian lintas.
3. Wilayah Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Bappenas membagi wilayah di Indonesia menjadi empat buah sentra pertumbuhan wilayah dari A hingga D. Masing-masing wilayah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan.
Pembagian wilayah sanggup bermanfaat bagi negara yang besar dan luas menyerupai Indonesia. Pembagian itu bermanfaat untuk menjamin tercapainya pembangunan yang harmonis dan seimbang, baik antarsektor di dalam suatu wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan Prinsip perwilayahan tersebut di atas sanggup juga diterapkan di dalam skala yang lebih kecil di dalam provinsi-provinsi itu sendiri, dengan cara memperhatikan relasi yang saling terkait antara kabupaten dan kecamatan dalam satuan wilayah manajemen yang lebih kecil.
4. Kaitan Wilayah Pusat Pertumbuhan dan Pengaruh Pusat Pertumbuhan
a. Pengaruh Pusat-pusat Wilayah Pertumbuhan Terhadap Pemusatan dan Persebaran Sumber Daya
Kemunculan sentra pertumbuhan akan menarik jumlah tenaga kerja yang banyak, sanggup dilihat dari arus mobilitas dan migrasi penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Arus migrasi penduduk dari pedesaan menuju kota besar maupun kota kecil di Indonesia, menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota.
Versi bahan oleh Dibyo S dan Ruswanto