Relief Candi Candi Jawa Tengah Dan Jawa Timur
Relief Candi Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur - Beberapa relief yang terdapat di candi-candi Jawa Tengah dan Timur adalah:
(1) Relief pada Candi Borobudur memuat cerita:
(a) Karmawibbhangga, dipahatkan pada kaki candi yang ditimbun, menceritakan lantaran akhir perbuatan baik jelek manusia.
(b) Lalitavistara, dipahatkan pada dinding lorong pertama, menceritakan riwayat Sang Buddha semenjak lahir hingga turunnya amanat pertama di Taman Rusa.
(c) Jatakamala-awadana, dipahatkan pada sebagian dinding lorong pertama dan kedua, berupa kumpulan sajak ihwal perbuatan Sang Buddha dan para bodhisattva semasa hidupnya.
(d) Gandawyuha-bhadracari, dipahatkan pada dinding lorong kedua hingga keempat, menceritakan perjuangan Sudhana mencari ilmu yang tinggi hingga ia bersumpah mengikuti bodhisattva samanthabhadra.
(2) Relief pada Candi Prambanan memuat cerita:
(a) Ramayana, dipahatkan pada pagar langkan (dinding serambi atas) Candi Siwa dan diteruskan pada pagar langkan Candi Brahma.
(b) Kresnayana, dipahatkan pada pagar langkan Candi Wisnu.
(3) Relief pada Candi Sukuh, memuat dongeng Sudamala yang diperankan Sadewa, bungsu Pandawa. Diceritakan Sadewa berhasil ngruwat (dari kata ngerawat atau memelihara) Batari (Dewi) Durga yang menerima kutukan dari Batara Guru (Dewa Siwa) lantaran perselingkuhannya. Sadewa berhasil ngruwat Batari Durga yang semula raksasa betina berjulukan Hyang Pramoni kembali menjadi seorang bidadari bagus berjulukan Batari Uma. Cerita Sudamala (suda artinya bersih, mala artinya dosa) diambil dari Kidung Sudamala. Ada 5 adegan dongeng Sudamala pada Candi Sukuh, yaitu: p ertama menggambarkan dikala Dewi Kunti meminta kepada Sadewa supaya mau “ngruwat” Batari Durga namun Sadewa menolak.
Kedua menggambarkan dikala Bima mengangkat raksasa dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menancapkan kuku “Pancanaka” ke perut raksasa. Ketiga menggambarkan dikala Sadewa diikat kedua tangannya diatas pohoh randu ganjal lantaran menolak cita-cita “ngruwat” sang Batari Durga. Dan sang Durga mengancam Sadewa dengan sebuah pedang besar di tangannya untuk memaksa Sadewa. Keempat menggambarkan Sadewa berhasil “ngruwat” sang Durga. Sadewa lalu diperintahkan pergi kepertapaan Parangalas. Di situ Sadewa menikah dengan Dewi Pradapa. Kelima menggambarkan dikala Dewi Uma (Durga sesudah diruwat Sadewa) bangkit di atas Padmasana. Sadewa beserta punakawan menghaturkan sembah pada Dewi Uma.
(4) Relief pada Candi Jago, memuat dongeng Kresnayana, Parthayajna, dan Kunjarakarna. Di candi ini untuk pertama kalinya kita jumpai tokoh-tokoh Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong) yang setia menyertai ksatria.
(5) Relief pada Candi Surowono, memuat dongeng Arjuna Wiwaha dan adegan Sri Tanjung yang dibunuh Sidapaksa
(6) Relief Candi Panataran, memuat dongeng Ramayana dan Kresnayana. Sebetulnya masih banyak lagi relief- relief yang ada pada pelataran candi-candi yang lainnya. Sebagian bahkan belum sanggup ditafsirkan ceritanya.
Versi bahan oleh Triyono Suwito dan Wawan Darmawan