Hakikat Dan Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Hakikat dan Proses Pertumbuhan Pranata Sosial - Ketika kau mendengarkan kata pranata sosial maka citra yang muncul ialah suatu forum menyerupai forum kemasyarakatan, dan OSIS. Pranata mempunyai pengertian luas dan kegiatan yang universal.
Pranata sosial berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu social institution. Menurut Koentjaraningrat, pranata sosial ialah suatu sistem tata kelakukan dalam hubungan yang berpusat kepada acara aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Beberapa hebat sosiologi menjermahkan pranata sosial dengan istilah yang berbeda-beda.
Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial ialah sistem norma yang berlaku di masyarakat untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dianggap penting. Dalam sistem Dalam sistem norma terkandung ketentuan hukuman (reward system). Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan forum kemasyarakatan terkait dengan norma-norma masyarakat dan sistem pengendalian sosial (social control).
a. Norma Masyarakat
Supaya hubungan antarmanusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-norma-norma tersebut terbentuk tidak sengaja. Namun lama-kelamaan norma itu dibentuk secara sengaja. Misalnya, kegiatan jual beli melalui perantara. Pada awal kegiatan jual beli, mediator tidak memperoleh bab keuntungan.
Oleh alasannya ialah kegiatan ini berlangsung berulang-ulang, maka mediator memperoleh bab laba alasannya ialah jasanya mempertemukan penjual dan pembeli. Pemberian laba kepada mediator itu merupakan kebiasaan baku alasannya ialah terus-menerus diulangi. Syarat Norma Melembaga atau Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.
Oleh alasannya ialah kegiatan ini berlangsung berulang-ulang, maka mediator memperoleh bab laba alasannya ialah jasanya mempertemukan penjual dan pembeli. Pemberian laba kepada mediator itu merupakan kebiasaan baku alasannya ialah terus-menerus diulangi. Syarat Norma Melembaga atau Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.
b. Pengendalian Sosial (Social Control)
Salah satu unsur dalam sistem norma sosial ialah ketentuan hukuman (reward system). Sanksi akan diberikan kepada individu atau kelompok yang tidak menaati norma yang berlaku. Agar norma tersebut sanggup dilaksanakan perlu adanya sistem pengendalian sosial. Pengendalian sosial sanggup diartikan sebagai segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat biar mematuhi norma-norma yang berlaku.
Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas sebagai berikut:
1) Pengendalian sosial bersifat preventif
2) Pengendalian sosial bersifat represif